Assalamu’alaikum
Wr Wb
Yang
saya hormati guru mata pelajaran bahasa Indonesia IX-B dan teman-teman kelas IX-B yang saya cintai.
Pertama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul hari imi di kelas IX-B tercinta kita
ini dan pada pagi ini saya akan menyampaikan pidato tentang HIV dan AIDS.
Selama
ini kita mengira HIV/AIDS itu penyakit yang sama namun ternyata berbeda karena HIV
(Human Immunodeficiency Virus) merupakan
virus yang melemahkan system kekebalan tubuh manusia, virus ini menyerang sel
darah putih tepatnya sel CD4 yang berperan penting dalam menjaga kekebalan
tubuh. Dengan berkurangnya jumlah sel darah putih yang sehat, kekebalan tubuh
akan menurun. Sedangkan AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome), merupakan sekumpulan gejala penyakit yang
timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang didapat bukan karena
keturunan tetapi virus HIV. Jika seseorang sudah tidak lagi memiliki system
kekebalan tubuh karena terinfeksi HIV maka semua penyakit dengan mudah masuk
kedalam tubuh. Dan penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi sangat
berbahaya. Jadi mengidap HIV bukan berarti mengidap AIDS
HIV
dapat ditularkan melalui seks, darah, pemakaian jarum suntik yang tidak steril
dan melalui ibu ke anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui. Namun kita
tidak perlu mengucilkan dan menyalahkan saudara kita yang telah terinfeksi HIV
dan AIDS karena mereka sangat memerlukan uluran kasih kita, berupa dukungan,
dampingan, dan perawatan. Dan janganlah khawatir karena HIV dan AIDS tidak
ditularkan melalui berenang, berpelukan, jabat tangan, olah raga bersama,
gigitan serangga, bernafas, batuk, bersin, menggunakan kamar mandi atau toilet
bersama dengan penderita, makan minum dari tempat yang sama dengan penderita
maupun berdekatan dengan penderita termasuk tinggal serumah atau bekerja dalam
satu ruangan.
Siapapun
bisa tertular HIV, jika perilakunya beresiko. Penampilan luar tidak menjamin
bebas HIV bahkan orang yang terinfeksi HIV positif sering terlihat sehat dan
merasa sehat. Jika belum melakukan test HIV, orang dengan HIV positif tidak
tahu bahwa dirinya sudah tertular HIV (biasanya disebut masa jendela) dan dapat
menularkan HIV kepada orang lain. Test HIV adalah satu-satunya cara untuk
mendapatkan kepastian tertular HIV atau tidak. Tes HIV merupakan pengambilan
darah dan pemeriksaan laboratorium disertai konseling pre dan paska tes HIV.
Untuk
dapat mencegah penyakit HIV/AIDS dalam diri kita harus memastikan kita
melakukan arti dari kata A = Abstinence (Aku tidak melakukan seks beresiko tanpa
kondom) B = Be Faithful (Berlaku
setia kepada pasangan) C = Condom (Menggunakan Kondom pada saat berhubungan
seks) D = Drugs (Tidak mengkonsumsi narkoba) E = Education (Pendidikan yang memiliki
pengetahuan tetang HIV/AIDS lebih lanjut)
HIV dan AIDS ada di tengah kita sudah
menular ke banyak orang dan menyerang siapa saja. Sudah saatnya kita lebih
menjaga diri, keluarga dan mereka yang kita citai, perilaku aman dan hidup
sehat dapat mencegah kita dari HIV/AIDS. Untuk
itu marilah kita putus siklus penularan HIV/AIDS
sekarang, atau akan ada 1 juta infeksi HIV baru, termasuk 350 ribu orang
meninggal karena AIDS dalam 10 tahun kedepan. Demikianlah pidato yang dapat saya
sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.
Wassalamu’alaikum WrWb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar